Tekanan Gas

Hukum Boyle

Ketika suhu tetap, tekanan gas berbanding terbalik dengan volume gas.

Hukum Charles

Volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya jika tekanan tetap.

Hukum Gay-Lussac

Tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya jika volume tetap.

Tekanan gas adalah gaya yang dihasilkan oleh partikel gas ketika mereka bertumbukan dengan dinding wadahnya. Tekanan ini bergantung pada jumlah partikel, suhu, dan volume gas.

• Bergantung pada suhu, volume, dan jumlah partikel gas.
• Tekanan meningkat seiring kenaikan suhu jika volume tetap.
• Dapat diukur menggunakan alat seperti barometer atau manometer.
• Sifatnya dinamis karena partikel gas terus bergerak.

• Balon: Udara di dalam balon menekan dinding balon, sehingga balon tetap mengembang.
• Ban Kendaraan: Udara dalam ban menciptakan tekanan untuk menjaga kestabilan kendaraan.
• Tabung Gas: Gas LPG dipadatkan dalam tabung untuk memaksimalkan penyimpanan.

Berikut adalah rumus yang digunakan dalam hukum gas:

Hukum Boyle:

PV = konstanta (P = tekanan, V = volume)

Artinya, ketika suhu tetap, tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya. Jika volume gas mengecil, tekanan akan meningkat, dan sebaliknya.

Hukum Charles:

V/T = konstanta (V = volume, T = suhu mutlak)

Artinya, volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya jika tekanan tetap.

Hukum Gay-Lussac:

P/T = konstanta (P = tekanan, T = suhu mutlak)

Artinya, tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya jika volume tetap.

Ban Kendaraan: Tekanan udara dalam ban menjaga kestabilan kendaraan.

Tabung Gas LPG: Gas dalam tabung dipadatkan agar lebih banyak gas dapat disimpan.

Alat Ukur Tekanan: Barometer dan manometer digunakan untuk mengukur tekanan udara atau gas.

Kalkulator Tekanan Gas

Tekanan (P): Volume (V): Suhu (T): Hitung

Website ini dibuat oleh Dewa rafael ghany kelas IX A, website ini menjelaskan konsep tekanan gas secara sederhana dan menarik.